Lingkungan merupakan sesuatu yang patut menjadi perhatian kita karena keberlangsungan hidup lingkungan adalah keberlangsungan hidup kita juga. Salah satu permasalahan lingkungan sekarang adalah mengenai sampah karena sampah dihasilkan oleh setiap individu terus-menerus tiap harinya, baik itu sampah organik maupun nonorganik. Sementara sampah baru dihasilkan setiap harinya, tempat untuk menampung sampah-sampah tersebut tidaklah bertambah sehingga jika dibiarkan akan mengakibatkan penumpukan sampah yang berujung pada timbulnya berbagai penyakit juga merusak keindahan lingkungan.
Masyarakat Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai buruh pabrik dan pertanian. Dari hasil pertanian atau perkebunan, mereka menghasilkan sampah organik yang melimpah. Selain itu, sampah organik juga dihasilkan dari dapur rumah tangga, apalagi mengingat kepadatan penduduk dan pemukiman dengan banyaknya rumah kontrakan yang dipakai tempat tinggal para pendatang (buruh pabrik). Sisa-sisa olahan makanan dari dapur turut menyumbang meningkatnya jumlah sampah organik.
Sampah organik yang menumpuk tentunya akan berdampak yang kurang baik bagi kesehatan masyarakat. Penumpukan dapat dihindari dengan mengolah kembali sampah yang dihasilkan. Misalnya, sampah organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Salah satu cara mengolah sampah organik menjadi kompos adalah dengan menggunakan keranjang Takakura atau Takakura Home Method (Cintawati dan Handojo, 2014). Metode ini memang tergolong baru karena baru dipatenkan tahun 2006, tetapi Takakura Home Method merupakan salah satu cara yang praktis untuk dilakukan dan perawatannya pun tidak terlalu sulit. Namun, alternatif ini belum banyak dikenal sehingga “Pengenalan dan Pemberian Takakura” dirasa perlu untuk dilakukan.
Pada hari Selasa dan Rabu (25-26/6) kemarin, Pemerintah Desa Linggar mengadakan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Dari materi yang disampaikan oleh Rena Kingkin Wulandiah Herawati, SP dari Dinas Lingkungan Hidup Prov Jawa Barat dan juga sebagai Fasilitator Relawan Ecovillage, menyampaikan materi mengenai teknik pengelolaan sampah berbasis masyarakat Langsung dari Sumbernya sehingga Tercipta Zerowaste, dan salah satunya dengan metode Takakura.
Acara ini bagian dari kegiatan Desa Linggar Tahun Anggaran 2019 dengan sumber anggaran Dana Desa bagi desa Linggar yang masuk pada APBDes Tahun 2019.
Selama acara berlangsung, tampak antusiasme ibu-ibu kader dan warga yang menjadi peserta pelatihan ini dengan mengajukan banyak pertanyaan juga menyimak setiap tahapan pembuatan Keranjang Takakura yang diperagakan oleh pemateri.
Diharapkan melalui pelatihan ini, minimal ada empat manfaat yang dapat diambil, yaitu (1) Melatih sebagian masyarakat untuk pelatihan pembuatan kompos dengan metode Keranjang Takakura, (2) Mengurangi pencemaran udara dan atau tanah akibat dari pembakaran sampah, (3) Bila sudah berhasil dapat menambah penghasilan dari hasil kompos yang terbentuk, (4) Lingkungan menjadi bersih dan sehat terhindar dari pencemaran.
Kirim Komentar